Rabu, 09 Februari 2011

Kamu adalah Kekuatanku



"Sayang, kk mau cerita." suara yang keluar setelah ku memberi salam pada kekasihku.

"Cerita apa, sayang?" suara lembutnya sedikit menenangkanku.
"Si Z itu, udah kelewatan banget. Kk udah kyk pembantunya aja."
"Sayang, sabar ya. Kk pasti bisa mengatasinya kok."
"Tp, sayang, gmn?"
"Tanya diri kk sendiri, klo udah tau jawabannya, ksh tau dd. Tp kk hrs kuat, semua perbuatan itu ada balasannya. Dd jg gak mau klo kk jd pembantu dia. Gmn klo jd pembantu dd aja?"
"Wah, klo jadi pacar rangkap pembantu buat dd, kk ikhlas deh."
"Huu... Maunya..."
"Hehehehe..., Sayang. makasih ya."
"Makasih apa?"
"Makasih udah kasih solusi dan menenangkan kk."
"Sama-sama, sayang."



"Sayang, keluarganya papa nyebelin banget deh."
"Nyebelin gmn?"
"Masa kk pake rante di celana, rambut cepak gitu aja, dibilang jijik, geli, kayak anak apaan. Masa gitu aja gak boleh sie?"
"Sayang, klo di depan keluarga, kk harus bersikap normal, jangan kayak gitu. Biar dianggap baik. Kk anak baik-baik kan?"
"Iya, baik-baik."
"Klo gitu, kk bersikap wajar, Klo make rante pas di Jakarta aja, pas lg jalan. Oke, sayang?"
"Iya."



"Sayang, Taekwondonya gagal nembus."
"Gpp, sayang. Kan masih ada usaha yang lain."
"Iya, tapi kan kk pengen itu tembus."
"Sayang, tetap usaha ya, jangan menyerah."
"Iya."



Beberapa penggal dialogku ketika kita telepon atau smsan.
Kamu, kamu selalu menenangkanku.
Kamu selalu membuatku tersadar, bahwa hidup itu ada pahitnya.
Kamu adalah kekuatanku.
Dan terima kasih telah menerima semua kekuranganku dan semua kesederhanaanku.
Dan terima kasih telah menjadi Kekasihku.

I LOVE U.
:*

Dan M.