Kamis, 29 Juli 2010

Mengiringimu tidur



Tiap hari aku dan kekasihku, Rie, selalu berkomunikasi, entah telepon atau smsan. Gimana gak telepon atau smsan, aku dan dia dipisahkan oleh pulau, Jawa dan Sumatera. Antara Jakarta dan Lubuk Linggau. Kalau antara Anyer dan Jakarta masih dekat.
Dia selalu curi-curi waktu dan kesempatan saat berada dalam rumahnya untuk menelponku. Begitu juga denganku saat menerima teleponnya. Maklum, keluarga kami sama-sama tidak mengetahui orientasi seksual kami. Semoga keluarga kami tidak mengetahuinya.
Sebenarnya bukan cuma dengan kekasihku aku mencuri waktu untuk terima telepon, dengan teman L yang lainpun aku begitu. Kok jadi curcol ya?

Aku punya seorang kekasih yang menurutku unik, lain daripada yang lain. Gimana gak lain daripada yang lain, kalau orang lain menunjukkan rasa sayang pada kekasihnya dengan memuji dengan pujian yang baik, lain halnya dengan kekasihku ini, dia menunjukkan rasa sayangnya dengan pujjian yang berbeda.
Seperti, "suara kk jelek, tapi dd selalu pengen denger suara kk."

Terutama semalam, yang membuatku ingin melakukannya kembali. Aku menemaninya tidur dengan menyanyikan lagu Nina Bobo. Hm... Sekitar satu jam aku menyanyikan lagu itu, ku ulang-ulang, ku ulang-ulang. Dan aku, tak merasakan lelah sedikitpun. Wow, just for u, honey. Aku gak pernah melakukan hal itu sebelumnya.

"Sayang, kalau kamu mau mendengarkan suara jelek kk ini, jangan segan-segan telpon ya. Apalagi kalau kamu gak bisa tidur kayak semalam. Kk selalu siap sedia."

4 komentar: