Kamis, 10 Juni 2010

Tersenyum

Seperti ribuan anak panah menancap hatiku.

Linu, nyeri, semua menjadi satu dalam rasa sakit di hatiku.

Padahal telah ku yakinkan hatiku, janganlah kau sakit.

Tapi ternyata hati ku masih berhati manusia.

Salahku menanyakan hal itu.

Ternyata kau tak seperti yang ku pikirkan.

Kau lebih berpihak padanya, menurutku.

Jawaban apapun yang kau berikan, aku terima.

Aku akan tetap tersenyum padamu.

Karena rasa suka, rasa cinta, rasa cemburu dan rasa benci, adalah hak tiap manusia.

Karena kupahami, cinta tak harus dimiliki.

Karena cinta itu akan terus mengalir, tanpa harus memiliki.

Aku menyukaimu dengan sepenuh hatiku.

Aku menyayangimu dengan sepenuh hatiku.

Aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku.

Aku akan tetap tersenyum padamu, maukah kau tersenyum padaku?

Aku akan ada, bila kau mengharapkan kedatanganku.

Dan aku akan selalu ada.

Tersenyumlah padaku, manis.


15 Maret 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar